www.gunadarma.ac.id
www.baak.gunadarma.ac.id
www.studensite.gunadarma.ac.id
www.liblary.gunadarma.ac.id
www.helpdesk.gunadarma.ac.id
www.elearning.gunadarma.ac.id
www.staffsite.gunadarma.ac.id
Rabu, 30 Oktober 2013
Kamis, 10 Oktober 2013
PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA
PENGARUH PERTUMBUHAN
PENDUDUK TERHADAP
SOSIAL, EKONOMI DAN
BUDAYA
Pertumbuhan penduduk yang signifikan dapat
disebabkan jumlah angka kelahiran jauh lebih tinggi dibanding jumlah angka
kematian penduduk dan pembangunan yang tidak merata sehingga mendorong arus
urbanisasi yang pada akhirnya menyebabkan pemusatan penduduk di suatu daerah. Pertumbuhan penduduk yang tidak
terkendali (ledakan penduduk) akan menimbulkan pengaruh domino yang kompleks
pada kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan hidup.
Pertumbuhan penduduk yang signifikan
akan meningkatkan permintaan terhadap kebutuhan pokok (sandang, pangan dan
papan). Ketersediaan kebutuhan pokok yang tidak seimbang atau kurang dibanding
pertumbuhan penduduk akan mengakibatkan lonjakan harga kebutuhan pokok yang
pada akhirnya menimbulkan kemiskinan terutama pada kelompok kelas ekonomi menengah
ke bawah .
Pertumbuhan penduduk yang signifikan
juga meningkatkan kebutuhan terhadap lapangan
pekerjaan, fasilitas pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan yang disertai dengan keterbatasan lapangan
pekerjaan, fasilitas pendidikan dan kesehatan akan memicu perubahan sosial, termasuk nilai-nilai,
sikap-sikap dan pola-pola perilaku dalam masyarakat (budaya) sebagai contoh:
kemiskinan dan anak yang terlalu banyak akan mengurangi perhatian orang tua
terhadap anaknya, muncul berbagai permasalahan seperti penyalahgunaan narkoba,
kejahatan (percurian, penipuan, perampokan, korupsi). Perilaku-perlaku tersebut
menjadi suatu kebiasaan yang akhirnya diterima oleh masyarakat tertentu.
Jumlah penduduk yang banyak juga
menarik investor untuk membangun pusat-pusat perbelanjaan modern yang cendrung
berada di kelas ekonomi menengah keatas sehingga menaikkan gengsi masyarakat yang berbelanja
disana yang pada akhirnya menimbulkan perilaku konsumtif dan budaya
materialistis dalam masyarakat. Perilaku konsumtif dan budaya materialistis
akan mendorong perilaku menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang yang
pada akhirnya menimbulkan berbagai permasalahan sosial
Disamping pengaruh sosial, ekonomi dan budaya, pertumbuhan
penduduk yang signifikan yang tidak diiringi ketersediaan tempat tinggal yang
layak akan menimbulkan munculnya pemukiman liar , kemacetan,permasalahan
lingkungan seperti kerusakan
hutan akibat penebangan liar, polusi, Global warming dan berkurangnya
ketersediaan air bersih,
Untuk mengendalikan dan mengatasi
pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dan dampak yang ditimbulkannya, perlu
dilakukan uapaya-upaya sebagai berikut:
Melaksanakan
program keluarga berencana, pemberian insentif dan sanksi sebagai upaya menekan
laju pertumbuhan kelahiran bayi
1. Pemerataan pembangunan dan
pelaksanaan transmigrasi untuk mengatasi pemusatan penduduk di suatu
wilayah
2. Mengimbangi laju pertambahan penduduk
dengan meningkatkan produksi pangan
3. Membuka industri-industri baru untuk
menambah lapangan kerja
4. Menambah
fasilitas-fasilitas pendidikan, pemberian program bea siswa, menyediakan waktu untuk anak-anaknya supaya
terhindar dari penyimpangan sosial.
5. Mengoptimalkan lahan
dengan menggunakan teknologi.
6. Membangun
perumahan-perumahan murah
7. Membuat
hutan lindung, reboisasi, penghijauan dan melarang system ladang berpindah, penghematan energi dan mengurangi
pemakaian sumber energi konvensional ( Gasoline, batubara ), mengalakan program
daur ulang.
8. Menanamkan
hidup sederhana dan sikap mau bekerja keras sejak dini, supaya terhindar dari
sikap menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan, dan sebagainya.
Upaya
pemerintah dan kesadaran
masyarakat sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program-program tersebut,
sehingga diharapkan pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan dan dampak
negatifnya dapat segera diatasi.
-TERIMA KASIH-
MAHENDRA
15113228
.
Langganan:
Postingan (Atom)